Marlundu Situmorang adalah seorang vokalis dari grup musik Marsada Band yang berasal dari Tanah Batak, Sumatera Utara, Indonesia. Ia lahir pada tanggal 25 Juli 1983 di Sibolga, Sumatera Utara. Marlundu bergabung dengan Marsada Band pada tahun 2013 dan terkenal dengan suaranya yang khas dan lagu-lagu yang mengusung budaya Batak.
Beberapa lagu terkenal Marsada Band yang dinyanyikan oleh Marlundu di antaranya adalah "Boasa Ma", "Sada Do", "Holong Na Ias", dan "Molo Marrokkap". Lagu-lagu Marsada Band sendiri biasanya mengusung alat musik tradisional Batak seperti gondang sabangunan, taganing, dan hasapi, yang dikombinasikan dengan alat musik modern seperti gitar dan drum.
Marlundu Situmorang sebelum Gabung Marsada Band
Sebelum bergabung dengan Marsada Band, Marlundu pernah menjadi vokalis di beberapa band lain, di antaranya O'Heartz Band, Trio Lasidos, dan TRiP. Selain sebagai penyanyi, Marlundu juga dikenal sebagai penulis lagu. Beberapa lagu Marsada Band seperti "Holongki Do Hamoraon", "Sada Ma Hita Nadua", dan "Naholom Pulo Samosir" ditulis oleh Marlundu sendiri.
Marsada Band sendiri sudah eksis sejak tahun 2003 dan memiliki beberapa album, di antaranya album debut mereka yang berjudul "Boasa Ma" yang dirilis pada tahun 2005. Sejak Marlundu bergabung pada tahun 2013, Marsada Band semakin dikenal luas di Indonesia dan bahkan sempat tampil di beberapa negara di luar negeri seperti Malaysia dan Singapura.
Meskipun Marlundu telah meninggalkan Marsada Band pada tahun 2019, namun kiprahnya di dunia musik Batak dan Indonesia tetap diingat oleh banyak penggemar.
Marlundu Situmorang setelah Meninggalkan Marsada Band
Setelah meninggalkan Marsada Band, Marlundu sempat merilis beberapa lagu solo seperti "Dohot Jou Jou", "Nauli Ninggalhonon", dan "Hupikkiri Do Ho". Ia juga aktif dalam kegiatan sosial dan seringkali memberikan kontribusi dalam acara amal atau penggalangan dana untuk membantu orang-orang yang membutuhkan.
Marlundu dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan santun dalam berinteraksi dengan penggemar atau rekan-rekannya di dunia musik. Ia juga sering membagikan pesan-pesan motivasi dan kebaikan melalui media sosialnya.
Meskipun Marlundu kini telah tiada setelah meninggal dunia pada tahun 2021, namun kiprahnya di dunia musik Batak dan Indonesia tetap dikenang oleh banyak orang. Karya-karyanya, baik itu bersama Marsada Band maupun solo, tetap dianggap sebagai warisan budaya yang berharga bagi masyarakat Batak dan Indonesia.
Banyak penggemar dan rekan-rekan di dunia musik yang merasa kehilangan sosok Marlundu setelah ia meninggal dunia pada tahun 2021 akibat Covid-19. Namun, kiprahnya di dunia musik Batak tetap dikenang dan dihormati oleh banyak orang. Beberapa acara musik di Sumatera Utara bahkan menggelar tribute untuk mengenang Marlundu dan mengapresiasi kontribusinya di dunia musik.
Selain itu, beberapa lagu Marsada Band yang dinyanyikan oleh Marlundu juga menjadi lagu-lagu yang populer dan melegenda di kalangan masyarakat Batak. Lagu-lagu seperti "Boasa Ma", "Holong Na Ias", dan "Sada Do" masih sering dinyanyikan dan didengarkan oleh banyak orang hingga saat ini.
Kehadiran Marlundu Situmorang di dunia musik Batak dan Indonesia tentu meninggalkan jejak yang tak terlupakan. Ia telah memberikan kontribusi yang besar dalam melestarikan budaya dan musik Batak melalui karyanya. Semoga warisan dan karya-karyanya selalu dihargai dan diapresiasi oleh generasi selanjutnya.
Kontribusi Marlundu Situmorang di Dunia Musik Batak
Terkait dengan kontribusinya di dunia musik Batak, Marlundu juga dikenal sebagai sosok yang proaktif dalam mengajarkan dan memperkenalkan alat musik tradisional Batak kepada masyarakat. Ia sering mengadakan workshop atau bimbingan musik untuk orang-orang yang tertarik dengan gondang sabangunan, taganing, atau hasapi.
Selain itu, Marlundu juga dikenal sebagai sosok yang peduli dengan isu lingkungan dan keberlangsungan hidup masyarakat Batak. Ia sering berpartisipasi dalam aksi atau kegiatan yang bertujuan untuk melestarikan alam dan kearifan lokal di Sumatera Utara.
Kepedulian Marlundu terhadap isu lingkungan dan kearifan lokal ini tercermin dalam lagu-lagu Marsada Band yang sering mengusung tema-tema seperti keindahan alam dan budaya Batak. Lagu "Holongki Do Hamoraon" misalnya, menceritakan tentang keindahan dan keberagaman alam serta kearifan lokal di Batak. Lagu ini menjadi salah satu lagu yang populer dan dianggap sebagai lagu wajib yang harus dinyanyikan dalam acara-acara adat di Sumatera Utara.
Artikel terkait: Riwayat Hidup Hotman Paris Hutapea
Marlundu Situmorang dapat dikatakan sebagai sosok yang multitalenta dan inspiratif bagi banyak orang. Ia tidak hanya dikenal sebagai vokalis yang memiliki suara merdu dan khas, tetapi juga sebagai penulis lagu, guru musik, dan aktivis lingkungan. Kiprah dan kontribusinya di dunia musik Batak dan Indonesia tentu akan terus dikenang oleh banyak orang.
0 komentar
Komentar tanpa Nama kurang disukai dan cenderung dihapus!.