Hai Dongan,Hai Pengunjung,,,
Di awal Artikel ini,Saya sudah Katakan Saya berusaha Menenangkan Perasaan sekaligus Pikiran,
Marga Saya Siringo ringo,itu berarti Saya Suku Batak Toba,Suku Batak yang sedikit lebih Cepat Perkembangannya dan Garis Keturunannya.itu menurut Saya.
Sebelumnya Saya Berterima Kasih untuk Situs Sumber :
-Wikipedia.com
-Gobatak.com
-Tanobatak.wordpress.com
-Karobukanbatak.wordpress.com
Akhir Kata Saya Ucapkan Mauliate Godang,Horas Mejuah Juah
Dengan Perasaan yang berusaha Saya Tenangkan,Saya mencoba Membaca-baca setiap Artikel atau Tulisan Orang lain yang Membahas,Menjabarkan dan Menceritakan Tentang Alasan Kenapa ada Spekulasi yang Begitu Berkembang dan sangat Hangat di Bicarakan,Perbincangkan di Media Internet,Facebook,Blog Bahkan Media Berita Online sekalipun Ikut Berpartisipasi untuk Hal ini.
Di awal Artikel ini,Saya sudah Katakan Saya berusaha Menenangkan Perasaan sekaligus Pikiran,
Marga Saya Siringo ringo,itu berarti Saya Suku Batak Toba,Suku Batak yang sedikit lebih Cepat Perkembangannya dan Garis Keturunannya.itu menurut Saya.
Statmen yang Mengatakan Batak Karo Bukan Batak sempat membuat Saya Panas,Marah dan Kesal.Saya Berpikir,Siapa lagi yang akan Coba Membeda-beda atau berusaha Memecahkan Kita Keturunan si Raja Batak yang begitu Silsilahtis.Tapi itu hanya Pikiran Konyol.
Langkah awal yang Saya Lakukan adalah Mengabaikan Statment itu,Walaupun Bayang-bayang akan Bahayanya Statment tersebut terus Mengambang di Pikiran Saya,Ini Media Online,akan ada sampai kapanpun File itu ada (tidak di hapus oleh si pemilik file).
Lantas Saya mencoba Mempelajari Mengenai Statment itu,Berkunjung ke Blog-blog,Media Berita Online bahkan Salah Satu Situs Terbesar di Dunia Wikipedia ikut Saya Kunjungi,yang Membahas Statment ''Karo Bukan Batak''.Saya akan Mengambil setiap Tulisan-tulisan tersebut dan Membagikan lagi disini.
Sebelumnya Saya Berterima Kasih untuk Situs Sumber :
-Wikipedia.com
-Gobatak.com
-Tanobatak.wordpress.com
-Karobukanbatak.wordpress.com
Karo Bukan Batak itu Tidak Mungkin
Lihat Persamaan atau yang ada Kaitannya Antara Karo dan Batak di bawah ini :
-Aksara Karo merupakan Salah Satu Varian Suku Batak
-Menurut Legenda atau juga secara Ilimiah,Suku Karo merupakan Bagian dari Suku Bangsa Batak
Karo Bukan Batak bisa Mungkin
Lihat Perbedaan atau yang Tidak memiliki Keterkaitan Antara Karo dan Batak di bawah ini :
-Jika di Lihat dari Sudut Bahasa,Adat,Logat semuanya memiliki Perbedaan
-Pendapat Seseorang mengatakan Karo lebih dulu Lahir dari si Raja Batak
Kilas Balik Karo
Menurut Tulisan yang Penulis Baca di Artikel-artikel Orang lain,
Ternyata Suku Karo itu juga Terdiri dari beberapa Bagian yang di Golongkan menurut Tempat Mereka Tinggal dan Mendiami Suatu Tempat dan Wilayah :
-Karo Gungung adalah Mereka Orang Karo yang Mendiami atau Tinggal di Wilayah Gunung
-Karo Jahe adalah Mereka Orang Karo yang Mendiami Dataran Rendah
-Karo Langkat adalah Mereka Orang Karo yang Mendiami Area Pesisir
-Karo Singkil adalah Mereka Orang Karo yang sama sekali tidak pernah di Anggap Batak
-Karojahe adalah Mereka Orang-orang Karo yang Tidak Mendiami Tanah Karo
Daerah orang Karo itu sedikit lebih luas dari batas batas kabupaten yang
digariskan oleh pemerintah di jaman Belanda dan pemerintah Indonesia
sekarang. Batas batas yang diciptakan oleh pemerintah pemerintah itu
hanya berlatar-belakangkan pertimbangan administrasi, politik,
keamananan serta ekonomi belaka. Fakta menunjukkan bahwa banyak orang
Karo yang hidup dan tinggal didaerah daerah Kabupaten Dairi, Simalungun,
Deli Serdang, Langkat, dan kabupaten kabupaten lainnya disekitar kota
Medan sejak dahulu kala.
Sejarah Menuliskan
Ada banyak versi yang memang mengatakan kalau Suku Karo itu berasal dari
Suku Batak. Tapi banyak juga versi yang mengatakan bahwa tidaklah
demikian, Terutama bersumber dari penuturan orang tua-tua dulu. Seperti
misalnya ada buku mengatakan bahwa Suku Karo itu berasal dari sekelompok
orang (pasukan) yang dipimpin oleh Seorang Panglima dari Kerajaan India
yang bertugas merebut daerah daerah baru, yang menimbang tanah di
daerah asalnya dan hanya berhenti apabila tanah baru yang mereka
taklukkan nanti memiliki kesamaan berat dan unsur seperti tanah asalnya.
Atau juga ada tulisan yang menyatakan bahwa marga Sembiring merupakan
orang pendatang asli dari India, berwarna gelap sehingga disebut Si
Mbiring (Si Hitam) dan akhirnya bersatu dan menjadi satu marga dan masuk
ke dalam klan Suku Karo. Itulah sebabnya mereka tetap memakai nama
daerah asalnya sebagai marga, mis: Sembiring Brahmana, Depari, Colia,
Meliala dsb. Thus, tanah Karo atau lebih tepatnya desa Seberaya yang
adalah kampung orang Sembiring dulu pernah menjadi pusat kebudayaan
Hindu terbesar di Sumatera.
Penggunaan kata "Batak" terutama di masa kolonial
Belanda, digunakan untuk mendiskreditkan sekelompok masyarakat yang
dalam buku "Riwayat Poelaoe Soematra" karangan Dja Endar Moeda (1903);
"Adapoen bangsa jang mendoedoeki residetie Tapanoeli itoe, ialah bangsa
Batak namanya. Adapoen kata "Batak"
itoe pengertiannja; orang pandai berkuda. Masih ada kata "Batak" jang
terpakai, jaitoe "mamatak", jang ertinja menaiki koeda. Kemoedian hari
orang perboeatlah kata itoe djadi kata pemaki kepada bangsa itoe"
Dari versi ini terlihat, penggunaan kata "Batak" yang
kemudian dibubuhi nuansa negatif itu, berlaku bagi setiap kelompok
masyarakat yang secara administratif bermukim di persekitaran Tapanuli
(Silindung-Humbahas-Toba-Samosir) yang melakukan perlawanan terhadap
Belanda. Kemudian jika, batas geografis itu menjadi faktor,
pertanyaannya, mengapa pula "Perang Sunggal" disebut Belanda sebagai
"Batak Oorlog" (Perang Batak)?
Penutup
Suatu Bangsa tidak bisa menjadi Besar bila masih terdapat Perbedaan
pendapat, Kesalah-pahaman, dan Perseteruan diantara penduduk bangsa
tersebut. Orang Indian di Amerika tidak mampu Bertahan dan Hidup sebagai Bangsa yang Bersatu karena perang Suku yang berkelanjutan. Contoh
lainnya, sebelum menjadi bangsa yang paling berjaya di permukaan bumi
ini, bangsa Amerika harus mengalami perang saudara (civil war) yang
begitu memilukan dimana ratusan ribu orang Amerika tewas dalam
peperangan ini. Orang orang Amerika dari Utara dan Selatan saling
melenyapkan karena perbedaan pendapat tentang perbudakan orang orang
hitam di bagian Selatan benua Amerika.
Satu Hal lagi yang ingin Penulis sampaikan kepada Orang Karo,Ahli-ahli Antrophology,Para Peneliti Kebudayaan dan Sejarahwan dimanapun anda
berada: Berhentilah Berpolemik, berdebat dan bersilang pendapat tentang Asal usul Orang Karo itu. Mencari Asal usul Orang Karo sama dengan
mencari yang tidak ada; ndarami silalit kata Orang Karo. Sampai
kapanpun tidak akan ditemui. Mencari Asal usul orang Karo sama saja
dengan mencari asal usul orang Jawa, Afrika, Cina, Eropah, Arab dan lain sebaginya
yang telah tinggal didaerahnya masing masing sepanjang zaman seiring
dengan perubahan dan pergolakan yang dialami oleh bumi ini. Paling
tidak, mari kita sepakat mengatakan bahwa Orang Karo adalah penduduk
asli daerah daerah tersebut diatas sampai pembuktian yang dapat
membuktikan sebaliknya dapat dipertunjukkan.
Share This :
Hampir rata-rata yang gak batak toba ngaku mereka gak batak kayak karo, madailing, mereka paling anti di bilang batak
ReplyDeletepostingannya bagus,,,
Terima kasih kunjungannya to,di buka lagi blog ito,aku uda comment balik tentang kontes seo itu.ini bukan blog untuk kontes seo,ada yang lain,walaupun ada satu udah terlanjur,hahahaha
Deletepake blog dummy aja tok buat kontes seo.good luck y
Maksudnya blog dummy apaan ito...
Deletegak ngerti...
#masihbarungeblog
Ya... Karo Bukan Batak.
ReplyDeleteKarena Batak itu sportif, gentlement,
Batak tidak munafik dan terbuka. kalau ya, maka iya. tidak,,maka tidak, makanya terkesana kasar.
Batak tak pendendam.
Batak tak mau menikam dari belakang.... harus dari depan, supaya nampak.
Batak mengatakan yg benar walau itu pahit.. tidak seperti yg lain mengatakan yg cocok walau salah.
salam.
Bagus komentarnya,Tapi saya bersembunyi dibalik nama...???
DeletePeringatan untuk yang ingin berkomentar selanjutnya,silahkan ISI nama jika ingin berkomentar.Mauliate....
SAYA BATAK...SITU BUKAN BATAK NGAK PAPA..... APA PENTINGNYA...
ReplyDeleteBatak tidak punya bahasa persatuan, kalau seandainya Karo termasuk Batak, apakah bahasa Karo dianggap sebagai bahasa Batak.Adat dan budaya Karo juga diangggap sebagai adat budaya Batak. Kenapa orang Toba selalu mengatakan dirinya sebagai Batak tidak sebagai Batak Toba seperti gerejanya juga hanya HKBP tidak pakai Toba.
ReplyDeleteapa bedanya orang melayu ngaku melayu??????itu kata pemersatu,soal bahasa mreka gak sama anda lihat melayu lampung,melayu riau dan melayu palembang[wong kito galoh].....begitu juga orang jawa banyak bahasa jawa ada jawa ngapek,jawa kraton dan jawa dr surabaya mreka beda jauh tapi di katagorikan jawa karna BAHASA[mirip],.......AKSARA[sama], BUDAYA[beda tipis].
ReplyDeletebegitu juga batak itu nama pemersatu dari karo -toba-simalungun-mandailing[angkola] dan pakpak[dairi]....saya banyak ktemu orang mandailing yg gk mau mengaku BATAK setelah banyak pertanyaan saya yg mentok mreka jawab''KAMI SUDAH ISLAM JADI GAK BATAK LAGI SUDAH ISLAM''..............inilah yg terjadi,smua karo ,simalungun ,pakpak bahkan toba mreka enggan ngaku batak karna mreka sudah dimasukin doktri sudah islam berarti melayu......bagai mana mungkin karo -pakpak dan mandailing bukan batak malah melayu sedangkan BUDAYA DAN AKSARA SAMA????apalagi BAHASA juga beda tipis,yg membedakan itulah yg menentukan puak2 suku tersebut.karo di bilang melayu malah geli saya .....berkali2 karo islam-simalungun islam-mandailing islam menkaji di universitas sumatra utara ,mreka berusaha mengatakan bukan batak,setelah di kaji dengan 3 reperensi yaitu BAHASA-AKSARA-BUDAYA,terjawab mreka rumpun batak,tak boleh klaim2 tampa dalil atau dasar yg jelas.jadi klu yg gak mau ngaku rumpun batak,klian keturunan babi !!!!!karna agama klian berjuta dalih menolak rumpun batak,sama ajj klian menafikan kebesaran tuhan.
Mejuah-juah.
ReplyDeleteSebelumnya saya tidak setuju dengan kata "Karo Bukan Batak" tetapi yang saya setuju "Karo ya adalah Karo". Selama ini mungkin banyak pendapat mengatakan bahwa Karo itu bagian dari Batak. Tetapi bagi orang Karo sendiri merasa banyak perbedaan dengan Batak itu sendiri dari segi bahasa, seni, dan adat istiadat. Secara asal muasal juga berbeda. Tentunya kita tidak nyaman jika tidak sama tapi di paksakan sama. Oleh karena itu timbulla pencarian-pencarian jati diri Karo yang sebenarnya. mencari sejarah Karo itu sendiri. karena kalau tidak selamanya akan di sebut Batak dan akan selalu di bawah bayang-bayang suku lain seperti Toba dll. Kapan Karo dikenal orang, kalau bukan orang Karo itu sendiri yang memperkenalkan kepada orang.
Dan mungkin satu yang saya rasa menarik dari pencarianini adalah pepatah yang mengatakan: "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya". Batak besar karena sangat menghargai adat dan sejarahnya, Karo tidak akan besar sebelum kita menemukan sejarah kita sendiri.
Jadi biarkan Karo menemukan jatidiri yang sebenarnya.
Mejuah-juah kita kerina.
AP Ginting
Just simple comment, jangan disamasamakan yang ngga sama Dan jangan dibedabedakan yang memang sama,
ReplyDeleteMemang Karo bukan Batak dijelaskan lagi di dalam buku berikut:
ReplyDeleteORANG TOBA: Asal-usul, Jatidiri, dan Mitos Sianjur Mulamula
http://sopopanisioan.blogspot.co.id/2015/09/buku-telah-terbit.html
saya baru tau kalau orang toba panas mendengar orang karo tidak mengaku batak, selama ini aku kalau kenalan ma orang ya pasti bilang karo bukan batak
ReplyDeleteDulu waktu saya kerja di Indorayon ada teman Karo yang selalu ngomong Karo Bukan Batak suatu saat kami sama2 pindah ke daerah Palembang disana suku Karo sangat jarang, suatu saat dia mengatakan susah kita orang Batak ini Lae motong B2 atau B1 kita harus sembunyi2. Dan saya langsung jawab, kenapa setelah di daerah sini kamu jadi ngaku Batak
ReplyDeletesaya punya teman batak toba, dia slalu ngomong klau dia batak..lalu kami pergi merantau k plau jawa, ada org yg tanya suku apa? dia jwb batak. lalu org itu tanya lagi batak apa? dia baru blg batak toba. saya cuma blg k teman saya kalau kau memang mengakui batak ada 5 jngan lah klaim batak itu dengan batak saja, ada baik nya perjelas dgn batak apa.
ReplyDeleteKalo pendapat saya simpel aja.
ReplyDeleteSuruh aja mereka cari bukti, fakta, yg bisa membenarkan claim mereka yg tidak mau disebut sub batak.
Simpel khan...
Repot amat....mau iya kek....mau bukan kek, toh gak ngaruh2 amat kok!
ReplyDeletesecara pribadi saya heran adanya perdebatan ini,
ReplyDeletepelajari baik2 dulu sejarah, bisa saja ada betul nya dan ada tidak nya. kita harus ingat ! Belanda jajah kita 3,5 Abad lalu jepang 3 tahun lebih.. dalam waktu yg sangat lama ini sejarah suku suku di indonesia bisa saja di rubah dengan sengaja atau pun tidak sengaja.
lalu permasalahannya kenapa kalau karo di sama kan dengan batak ? toh suku batak juga tidak dipusingkan dengan itu.
suku batak santai saja kalu saya lihat menanggapi gerakan KBB,
atau jangan2 suku karo ingin pamer dengan semua artikel yang tertulis di KBB ? sombong sekali kalian suku karo !
melihat begitu hebat nya suku karo menyuarakan KBB,
saya jadi berfikir apakah ada unsur kecemburuan di suku karo.
seperti yang tertulis di artikel KBB, suku karo klaim mereka lah suku asli sumatera utara tetapi kenapa suku batak yang lebih di kenal orang.
saya pernah melakukan percobaan ini ke beberapa orang dengan berpura-pura sebagai orang perantau di jakarta.
disini saya tidak menyebutkan suku, saya hanya bilang saya orang medan. lalu dengan spontan mereka sapa saya "wessss..!!! orang batak !!! horas bah !!! hasilnya 20:2
kalau anda berfikir saya hanya berkata bohong ?
silahkan anda coba sendiri..
Biarkan mereka mencari jatidirinya,tdk perlu diperdebatkan,pembuktian dan declarasi Karo bukan Batak secara ilmah sangat diperlukan untuk menepis Batak adalah Karo yg sdh tercatat di sejarah Nasional dan Dunia.Tentu para pemuka/cendekiawan saudara2 Karo perlu bekerja keras biar jangan dipermalukan segelintir Orang Karo yg cari sensasi tanpa Bukti alias ambisi Oon
ReplyDeleteApalah arti perbedaan? Bukankah kitaa satu dalam bhineka tunggal ika?? Kalaupun ingin dikenal, mari perbaiki diri dan tunjukkan prestasi. Tirulah ilmu padi. Tak perlu berkoar koar.terimakasih, Bujur Mauliate Godang
ReplyDeletetebak kam je pal,
ReplyDeleteitu kata" orang karo, klo di batak mana ada yg artinya seperti itu.
karo tetap batak
ReplyDeletegk ada yang bisa bilang gk bisa
Karo bukan Batak. Batak itu tema kolektif untuk menyatukan beberapa suku di sumatera utara oleh bangsa penjajah dahulu. Tarombo si raja batak pun sebenarnya terkesan dipaksakan bila diaplikasikan ke Karo, malah bisa dikatakan mengada-ngada. Tarombo si raja batak pun ada sejak jaman kolonial, bukan dituliskan langsung dari nenek moyang orang batak(toba), bukti kecilnya adalah lebih dahulu ada tarombo si raja batak dalam aksara latin daripada aksara batak(toba) sendiri. Seperti yang saya katakan tadi, awalnya kata "batak" hanyalah tema kolektif, bukan sesuatu yang mempersatukan dan menjelaskan yang dikatakan batak adalah kesatuan, memiliki asal-usul yang sama, dan sebagainya. Singkil, Gayo, dan Alas juga dulunya dikelompokkan ke batak pada jaman kolonial, tapi sekarang sudah tidak, kenapa tidak ada yang sewot ? . Hanya orang Karo yang bisa menjaga Karo dan hanya orang Karo pulalah yang bisa menghancurkan Karo. Biarlah kita mencari jati diri masing-masing. Menurut saya terlalu konyol bila anda merasa marah melihat suku lain mencoba menggali jati diri sukunya. Apakah itu merugikan suku anda ? Think smart. Salam nusantara, Mejuahjuah, Horas
ReplyDelete