Hai Dongan Beranda Batak,,,
Artikel yang sedikit Panas tapi pantas untuk di Tulis dan Saya Jelaskan
Mohon Maaf jika ada yang Tidak suka atau Kurang berkenan dengan Artikel Saya ini
Pada setiap Dasar Artikel Saya,Saya coba menelisir,Menelusur dan Mengetik terakhir Saya Bagikan untuk Teman-teman sekalian.
Orang Batak Penipu
Di zaman sekarang yang pada kenyataannya setiap Suku-suku yang di miliki Orang-orang khususnya di Indonesia mulai Pudar,Mulai Tidak ada Rasa Memiliki,Apa lagi bagi Mereka yang Tinggal di Kota-kota Besar yang Penduduknya Tidak di Dominasi oleh Suku Asli di Kota Besar tersebut.
Tapi Tahukah Anda...?
Salah satu Perusahaan Taxi di Amerika Tidak menerima Karyawan atau Pekerja dari Suku tertentu,
Ketika coba Saya Telusuri,Ternyata Alasan Perusahaan Taxi tersebut Tidak Ingin mempekerjakan Orang-orang dari Suku tertentu Akibat adanya Anggapan Miring tentang Suku tersebut yang Tidak sesuai dengan Visi Misi Perusahaan Taxi tersebut.
Tapi Adil kah ini...?
Menilai Banyak Orang dengan hanya melihat 1(satu) Contoh...!!!
Sangat di sayangkan di Negera Besar seperti Amerika masih ada aja Hal yang seperti itu,
Bagaimana di Negara Tercinta Kita ini Indonesia...???
Saya pikir Hal serupa juga terjadi di Indonesia..!!!
Seseorang bisa Menilai Orang lain dengan hanya mengetahui Suku Orang tersebut,
Saya sangat Tidak menerima kenyataan ini,
Walaupun Tidak Saya pungkiri ''Buah jatuh Tidak akan Jauh dari Pohonnya''
Saya akan mulai masuk ke Isi dari Judul Artikel Saya ini
Sebenarnya banyak Anggapan-anggapan miring tentang Suku Penulis Artikel yaitu Suku Batak yang beredaran di Luar sana,salah satunya Judul Artikel Saya ini,
Apakah Saya disini Ingin memungkiri atau membelah Suku Saya dengan mengatakan :
''Orang-orang Suku Batak Tidak Penipu''
Tidak,Saya akan menulis secara Realistis,
Saya pernah Melihat dan Merasakan Di Tipu Orang-orang Suku Batak,
Hal itu sangat Miris Saya rasakan sudah pasti karena Suku yang Dekat dengan Saya di Kotori,Dicemari dengan Tindakan-tindakan yang Negative yang Efeknya bisa kemana-mana seperti Contoh di Atas.
Saya berbicara sesuai Fakta dan Realita yang ada di Jakarta.
Ada beberapa Orang Batak yang memiliki Kegiatan atau Pekerjaan sebagai Penipu di Jakarta,
Saya mau bicara sesuai Fakta yang ke 2(dua),
Pernah suatu hari,Tetangga Saya Ingin menjual Rumah yang di Wariskan Orang Tuanya untuk Mereka,
Lama Iklan terpasang di Pagar Rumah dan Koran-koran Lokal,Sampai Akhirnya Calon Pembeli datang untuk Menawar Rumah tersebut,Calon Pembeli itu adalah Orang Suku Batak.
Singkat Cerita proses Negosiasi sudah Berjalan dan keputusan telah di dapat,
Akhirnya Rumah akan Laku,Tinggal menunggu kedatangan kedua kali Calon Pembeli dari Suku Orang Batak tersebut untuk melakukan Pembayaran,
Tapi apa yang terjadi...?
Calon Pembeli tersebut terlanjur Ketahuan akan Menipu walaupun akhirnya Calon Pembeli tersebut berhasil Kabur dengan Pergerakan yang Tidak terduga-duga,
Berikut Kronologis Ketahuannya Calon Pembeli tersebut :
Pada saat Dia Pergi(calon pembeli)dengan alasan Ingin mengambil Uang di Bank untuk membayar Harga Rumah yang telah di sepakati,Calon Pembeli menitipkan 1(satu) Pesan yang Fatal,
Calon Pembeli mengatakan bahwa :
Rumah yang di ujung sana(mengatakan gubuk kecil saya) itu adalah Saudara Saya(saudara calon pembeli)Hal itu sangat realistis diterima Tetangga Saya mengingat Saya juga Orang Suku Batak,Suku yang sama dengan Calon Pembeli,
Singkat Cerita,Lama ditunggu Calon Pembeli Tidak kunjung kembali,Akhirnya Tetangga Saya berInisiatif untuk menanyakan tentang keberadaan Calon Pembeli yang tidak kunjung datang ke Orang Tua Saya,Disitulah semua terungkap dan kecurigaan mulai ada,Jelas Orang Tua Saya mengatakan itu bukan Saudara Saya(hanya kenalan) walaupun pada saat bersamaan Calon Pembeli tersebut berkunjung atau bertamu ke Gubuk kecil Saya,Biasalah kalau sesama Orang Batak ketemu di Perantuan,Coba tanya Asal-Usul,Tapi Orang Tua Saya Tidak Tahu apa Motif lain di balik itu,Terang saja Orang Tua Saya Menjamu Calon Pembeli tersebut dengan Hangat dan Mesrah,kenapa Saya katakan begitu...?
Calon Pembeli sempat Minum,Meminjam Uang untuk Ongkos Angkutan dan Sendal Jepit kesayangan Omak(ibu) Saya,
Ketika Calon Pembeli pergi dan Akhirnya kembali,pertama kembali ke Gubuk Saya,
Terkejut saja Calon Pembeli melihat bahwa Sang Pemilik Rumah dan Orang Tua Saya sudah Duduk bersama menceritakan Dia(calon pembeli),
Buruh-buruh Calon Pembeli kembali Naik ke Angkutan yang baru saja Dia Naikin dan Tidak Lupa mengembalikan Uang dan Sendal yang di Pinjam ke Orang Tua saya.
kalimat terakhir Calon Pembeli ketika turun dari Angkutan sambil mengembalikan yang telah di pinjam :
''Haduh ada yang ketinggalan'' mungkin itu hanya alasan Calon Pembeli yang sedikit telah di ketahui bahwa Rencananya sedikit Terungkap.
Apa dan Bagaimana Pendapat Anda Pembaca...?
Apakah Calon Pembeli coba ingin Menipu...?
Apakah Calon Pembeli benar Inginmembeli Rumah dan AkhirnyaTidak jadi karena ada Hal yang ketinggalan...?
Apakah Calon Pembeli hanya Ingin Mengetahui sesuatu hingga Akhirnya berpura-pura...?
Hal Menarik dari Kejadian di atas :
Uang dan Sendal masih sempat di kembalikan,sambil mengatakan ke Supir Angkutan ''Tolong tunggu sebentar''
Silahkan Anda yang menanggapin...!!!
Sebenarnya Suku dari Suku mana saja Pernah melakukan Penipuan,
Contohnya Koruptor bukan hanya dari Orang Batak saja dari Suku lain juga banyak,
Tapi Kenapa Orang Batak Penipu begitu Familiar di Telinga Saya...?!!!
Cukup Saya Mengerti bahwa itu hanya Anggapan yang belum 100% Pasti kebenarannya,
Suku-suku lain juga memiliki Anggapan masing-masing di Mata Masyarakat.
''Tapi Hendaknya Kita tidak boleh Melihat banyak Orang hanya dari 1(satu) Sisi''
Saya Tidak tahu,setelah Artikel Saya ini Anggapan tentang ''Orang Batak Penipu'' akan semakin Familiar atau Dimengerti maksud dan Tujuan Saya.
Hayolah Harusnya Kita Orang Batak menjaga Nama dan Citra yang Baik,karena Pola Pikir dari Seseorang itu berbeda-beda bahkan Perusahaan sekalipun,seperti contoh di atas.
Sama-sama mengingatkan,Saya dan Anda...!!!
HORAS MAJUA-JUA,,,
Demikian Artikel Saya ini,
Mohon Maaf jika ada Hal-hal yang Salah,Akhir Kata Saya Ucapkan banyak Terima Kasih.
Artikel yang sedikit Panas tapi pantas untuk di Tulis dan Saya Jelaskan
Mohon Maaf jika ada yang Tidak suka atau Kurang berkenan dengan Artikel Saya ini
Pada setiap Dasar Artikel Saya,Saya coba menelisir,Menelusur dan Mengetik terakhir Saya Bagikan untuk Teman-teman sekalian.
Orang Batak Penipu
Di zaman sekarang yang pada kenyataannya setiap Suku-suku yang di miliki Orang-orang khususnya di Indonesia mulai Pudar,Mulai Tidak ada Rasa Memiliki,Apa lagi bagi Mereka yang Tinggal di Kota-kota Besar yang Penduduknya Tidak di Dominasi oleh Suku Asli di Kota Besar tersebut.
Tapi Tahukah Anda...?
Salah satu Perusahaan Taxi di Amerika Tidak menerima Karyawan atau Pekerja dari Suku tertentu,
Ketika coba Saya Telusuri,Ternyata Alasan Perusahaan Taxi tersebut Tidak Ingin mempekerjakan Orang-orang dari Suku tertentu Akibat adanya Anggapan Miring tentang Suku tersebut yang Tidak sesuai dengan Visi Misi Perusahaan Taxi tersebut.
Tapi Adil kah ini...?
Menilai Banyak Orang dengan hanya melihat 1(satu) Contoh...!!!
Sangat di sayangkan di Negera Besar seperti Amerika masih ada aja Hal yang seperti itu,
Bagaimana di Negara Tercinta Kita ini Indonesia...???
Saya pikir Hal serupa juga terjadi di Indonesia..!!!
Seseorang bisa Menilai Orang lain dengan hanya mengetahui Suku Orang tersebut,
Saya sangat Tidak menerima kenyataan ini,
Walaupun Tidak Saya pungkiri ''Buah jatuh Tidak akan Jauh dari Pohonnya''
Saya akan mulai masuk ke Isi dari Judul Artikel Saya ini
Sebenarnya banyak Anggapan-anggapan miring tentang Suku Penulis Artikel yaitu Suku Batak yang beredaran di Luar sana,salah satunya Judul Artikel Saya ini,
Apakah Saya disini Ingin memungkiri atau membelah Suku Saya dengan mengatakan :
''Orang-orang Suku Batak Tidak Penipu''
Tidak,Saya akan menulis secara Realistis,
Saya pernah Melihat dan Merasakan Di Tipu Orang-orang Suku Batak,
Hal itu sangat Miris Saya rasakan sudah pasti karena Suku yang Dekat dengan Saya di Kotori,Dicemari dengan Tindakan-tindakan yang Negative yang Efeknya bisa kemana-mana seperti Contoh di Atas.
Saya berbicara sesuai Fakta dan Realita yang ada di Jakarta.
Ada beberapa Orang Batak yang memiliki Kegiatan atau Pekerjaan sebagai Penipu di Jakarta,
Saya mau bicara sesuai Fakta yang ke 2(dua),
Pernah suatu hari,Tetangga Saya Ingin menjual Rumah yang di Wariskan Orang Tuanya untuk Mereka,
Lama Iklan terpasang di Pagar Rumah dan Koran-koran Lokal,Sampai Akhirnya Calon Pembeli datang untuk Menawar Rumah tersebut,Calon Pembeli itu adalah Orang Suku Batak.
Singkat Cerita proses Negosiasi sudah Berjalan dan keputusan telah di dapat,
Akhirnya Rumah akan Laku,Tinggal menunggu kedatangan kedua kali Calon Pembeli dari Suku Orang Batak tersebut untuk melakukan Pembayaran,
Tapi apa yang terjadi...?
Calon Pembeli tersebut terlanjur Ketahuan akan Menipu walaupun akhirnya Calon Pembeli tersebut berhasil Kabur dengan Pergerakan yang Tidak terduga-duga,
Berikut Kronologis Ketahuannya Calon Pembeli tersebut :
Pada saat Dia Pergi(calon pembeli)dengan alasan Ingin mengambil Uang di Bank untuk membayar Harga Rumah yang telah di sepakati,Calon Pembeli menitipkan 1(satu) Pesan yang Fatal,
Calon Pembeli mengatakan bahwa :
Rumah yang di ujung sana(mengatakan gubuk kecil saya) itu adalah Saudara Saya(saudara calon pembeli)Hal itu sangat realistis diterima Tetangga Saya mengingat Saya juga Orang Suku Batak,Suku yang sama dengan Calon Pembeli,
Singkat Cerita,Lama ditunggu Calon Pembeli Tidak kunjung kembali,Akhirnya Tetangga Saya berInisiatif untuk menanyakan tentang keberadaan Calon Pembeli yang tidak kunjung datang ke Orang Tua Saya,Disitulah semua terungkap dan kecurigaan mulai ada,Jelas Orang Tua Saya mengatakan itu bukan Saudara Saya(hanya kenalan) walaupun pada saat bersamaan Calon Pembeli tersebut berkunjung atau bertamu ke Gubuk kecil Saya,Biasalah kalau sesama Orang Batak ketemu di Perantuan,Coba tanya Asal-Usul,Tapi Orang Tua Saya Tidak Tahu apa Motif lain di balik itu,Terang saja Orang Tua Saya Menjamu Calon Pembeli tersebut dengan Hangat dan Mesrah,kenapa Saya katakan begitu...?
Calon Pembeli sempat Minum,Meminjam Uang untuk Ongkos Angkutan dan Sendal Jepit kesayangan Omak(ibu) Saya,
Ketika Calon Pembeli pergi dan Akhirnya kembali,pertama kembali ke Gubuk Saya,
Terkejut saja Calon Pembeli melihat bahwa Sang Pemilik Rumah dan Orang Tua Saya sudah Duduk bersama menceritakan Dia(calon pembeli),
Buruh-buruh Calon Pembeli kembali Naik ke Angkutan yang baru saja Dia Naikin dan Tidak Lupa mengembalikan Uang dan Sendal yang di Pinjam ke Orang Tua saya.
kalimat terakhir Calon Pembeli ketika turun dari Angkutan sambil mengembalikan yang telah di pinjam :
''Haduh ada yang ketinggalan'' mungkin itu hanya alasan Calon Pembeli yang sedikit telah di ketahui bahwa Rencananya sedikit Terungkap.
Apa dan Bagaimana Pendapat Anda Pembaca...?
Apakah Calon Pembeli coba ingin Menipu...?
Apakah Calon Pembeli benar Inginmembeli Rumah dan AkhirnyaTidak jadi karena ada Hal yang ketinggalan...?
Apakah Calon Pembeli hanya Ingin Mengetahui sesuatu hingga Akhirnya berpura-pura...?
Hal Menarik dari Kejadian di atas :
Uang dan Sendal masih sempat di kembalikan,sambil mengatakan ke Supir Angkutan ''Tolong tunggu sebentar''
Silahkan Anda yang menanggapin...!!!
Sebenarnya Suku dari Suku mana saja Pernah melakukan Penipuan,
Contohnya Koruptor bukan hanya dari Orang Batak saja dari Suku lain juga banyak,
Tapi Kenapa Orang Batak Penipu begitu Familiar di Telinga Saya...?!!!
Cukup Saya Mengerti bahwa itu hanya Anggapan yang belum 100% Pasti kebenarannya,
Suku-suku lain juga memiliki Anggapan masing-masing di Mata Masyarakat.
''Tapi Hendaknya Kita tidak boleh Melihat banyak Orang hanya dari 1(satu) Sisi''
Saya Tidak tahu,setelah Artikel Saya ini Anggapan tentang ''Orang Batak Penipu'' akan semakin Familiar atau Dimengerti maksud dan Tujuan Saya.
Hayolah Harusnya Kita Orang Batak menjaga Nama dan Citra yang Baik,karena Pola Pikir dari Seseorang itu berbeda-beda bahkan Perusahaan sekalipun,seperti contoh di atas.
Sama-sama mengingatkan,Saya dan Anda...!!!
HORAS MAJUA-JUA,,,
Demikian Artikel Saya ini,
Mohon Maaf jika ada Hal-hal yang Salah,Akhir Kata Saya Ucapkan banyak Terima Kasih.
Share This :
0 komentar
Komentar tanpa Nama kurang disukai dan cenderung dihapus!.