Apa kabar Dongan Beranda Batak...???Sehat Y,,,
Senang sekali bisa Membagikan Hal yang Penting dan Baik untuk Anda Tentang Adat Suku Batak,,,
Setelah lama tidak Memposting Artikel Tentang Adat,Akhirnya bisa Memposting Kembali,,,
Ini Berkat Perjalanan Saya di Opung Kita Google yang membawa Saya ke Blog Dongan Beranda Batak
Yang membuat Saya Kepikiran untuk Membagikannya lagi untuk Dongan-dongan Sekalian,,,
Silahkan Dibaca dan Dipahami...!!!
Acara Adat Suku Batak Tentang ''Mangulosi dan Upa-upa''
Mangulosi
Mangulosi adalah Kegiatan memberi Kain Ulos,
Kain Tenun Suku Batak yang disebut dengan Ulos
Mangulosi merupakan Kegiatan memberi Kain Ulos yang diberikan oleh Hula-hula yang dimaksudkan untuk Melindungi yang diberi Ulos dari Hal-hal yang Negative.
Kain Ulos hanya memiliki 3 Warna Dasar yaitu : Merah,Putih dan Hitam
Dan sitiap Pemberian Kain Ulos yang Berwarna memilki Maksud dan Tujuan yang lain-lain pula,
Warna Merah hanya untuk Diberikan kepada Dongan Tubuh (Teman Lahir)
Warna Putih hanya untuk Diberikan kepada Pihak Boru atau Pihak Keluarga Suami
Warna Hitam hanya untuk Diberikan kepada Hula-hula atau Pihak Keluarga Istri (Wanita)
Upa-upa
Upa-upa adalah Kegiatan memberikan Doa
Upa-upa sendiri tidak hanya Dilakukan dalam Acara Pernikahan tapi juga Acara Syukuran yang lain.
Dala Acara Pemberian Upa-upa ini biasa Dihidangkan Makanan Khas Batak yaitu Ikan Mas Arsik,Setiap Orang yang Datang dalam Acara Pemberian Doa tersebut setiap Orang diharuskan Mengelilingi Makanan yang telah di Sediakan,Jika Tidak bisa Menyentuh Makanan yang telah Di Sediakan maka Orang yang Tidak bisa Menyentuh Makanan tersebut boleh hanya Menyentuh Orang yang telah Menyentuh Makanan tersebut.
Senang sekali bisa Membagikan Hal yang Penting dan Baik untuk Anda Tentang Adat Suku Batak,,,
Setelah lama tidak Memposting Artikel Tentang Adat,Akhirnya bisa Memposting Kembali,,,
Ini Berkat Perjalanan Saya di Opung Kita Google yang membawa Saya ke Blog Dongan Beranda Batak
Yang membuat Saya Kepikiran untuk Membagikannya lagi untuk Dongan-dongan Sekalian,,,
Silahkan Dibaca dan Dipahami...!!!
Acara Adat Suku Batak Tentang ''Mangulosi dan Upa-upa''
Mangulosi
Mangulosi adalah Kegiatan memberi Kain Ulos,
Kain Tenun Suku Batak yang disebut dengan Ulos
Mangulosi merupakan Kegiatan memberi Kain Ulos yang diberikan oleh Hula-hula yang dimaksudkan untuk Melindungi yang diberi Ulos dari Hal-hal yang Negative.
Kain Ulos hanya memiliki 3 Warna Dasar yaitu : Merah,Putih dan Hitam
Dan sitiap Pemberian Kain Ulos yang Berwarna memilki Maksud dan Tujuan yang lain-lain pula,
Warna Merah hanya untuk Diberikan kepada Dongan Tubuh (Teman Lahir)
Warna Putih hanya untuk Diberikan kepada Pihak Boru atau Pihak Keluarga Suami
Warna Hitam hanya untuk Diberikan kepada Hula-hula atau Pihak Keluarga Istri (Wanita)
Upa-upa
Upa-upa adalah Kegiatan memberikan Doa
Upa-upa sendiri tidak hanya Dilakukan dalam Acara Pernikahan tapi juga Acara Syukuran yang lain.
Dala Acara Pemberian Upa-upa ini biasa Dihidangkan Makanan Khas Batak yaitu Ikan Mas Arsik,Setiap Orang yang Datang dalam Acara Pemberian Doa tersebut setiap Orang diharuskan Mengelilingi Makanan yang telah di Sediakan,Jika Tidak bisa Menyentuh Makanan yang telah Di Sediakan maka Orang yang Tidak bisa Menyentuh Makanan tersebut boleh hanya Menyentuh Orang yang telah Menyentuh Makanan tersebut.
Dalam
upacara pernikahan adat Batak acara upa-upa ini menggunakan ikan mas
yang hidup diair yang jernih dan mempunyai anak yang banyak, mengandung
makna agar pengantin menjadi keluarga yang bahagia dengan mempunyai
keturunan yang banyak.
Upa-upa
juga ada dalam acara selamatan atau syukuran, untuk memberikan selamat
pada kelahiran anak atau ketika anak dewasa dan memperoleh pekerjaan
juga dilakukan upa-upa. Ada juga acara upa-upa untuk mensyukuri ketika
selamat dari kecelakaan. Upa-upa seperti itu disebut upa-upa tondi.
Tujuannya untuk mengembalikan semangat agar tidak trauma saat mengingat
terjadinya kecelakaan itu.
Upacara
tradisi Batak ini kelihatan rumit tetapi sarat makna dan menimbulkan
rasa keakraban yang muncul dari setiap ritualnya. Sehingga tak heran
jika orang-orang Batak yang masih memegang adat akan selalu mengenal
keluarga dan saling menghormati dan menyayangi satu dengan yang lainnya.
Demikian Artikel Saya ini,Dan Saya mendapat Refrensi dari Teman Beranda Batak
Share This :
0 komentar
Komentar tanpa Nama kurang disukai dan cenderung dihapus!.